Dua ahli geografi Universitas South Carolina - Amerika Serikat baru-baru saja merilis sebuah Peta Kematian (Death Map). Peta itu tepatnya diumumkan tanggal 17 Desember 2008 kemarin pada Jurnal Internasional tentang Geografi Kesehatan.
Di peta kematian itu terdapat tingkat representasi kematian yang berbeda-beda tiap-tiap negara bagian, serta catatan-catatan penyebab kematian penduduk di tiap-tiap negara bagian itu, misalnya bencana alam, gempa bumi, kebakaran hutan, atau juga cuaca buruk.
Ahli geografi yang membuat peta itu bernama Dr. Susan Cutter dan Kevin Borden. Mereka adalah sepasang dosen dan mahasiswa program Doktor Geografi di Universitas South Carolina. Dan data yang digunakan untuk membuat peta kematian itu adalah data-data kematian sejak tahun 1970 yang para ahli geografi itu kumpulkan selama penelitian.
Mereka berharap peta kematian ini akan berguna untuk merancang sistem keamanan, serta sistem penanggulangan bencana yang paling efektif pada tiap-tiap negara bagian. Alasannya, untuk merancang sistem itu harus memperhatikan faktor geografis yang ada di tiap daerah. Serta, harus pula diperhatikan penyebab utama bencana dan kematian, sehingga ada prioritas penanggulangan. Ujung-ujungnya ya jumlah kematian dapat ditekan.
Wah, salut deh buat bu Susan dan pak Kevin…
Jadi, kalau mau ke Amerika, selain harus punya peta jalan, harus juga punya peta kematian (Death Map) ini. Supaya kita bisa tau di daerah mana saja alam dapat membunuh kita!
Friday, 27 February 2009
Strategi Memilih Jurusan/PTN
Inti dari strategi memilih jurusan/PTN adalah menentukan pilihan jurusan yang tingkat persaingannya sesuai dengan kemampuan akademik siswa. Disini dibutuhkan data klasifikasi PTN maupun jurusannya dan tingkat kemampuan akademik siswa yang bersangkutan. Masalahnya memang tidak sederhana karena data tersebut tidak dimiliki oleh umum. Dengan demikian, yang dapat dilakukan adalah memprediksi klasifikasi jurusan dan memprediksi tingkat kesiapan akademik (kemampuan) siswa.
Memprediksi klasifikasi jurusan
Klasifikasi tingkat persaingan pada jurusan dapat diperkirakan dari reputasi PTN-nya, data peminat dan daya tampung jurusan yang dimaksud dikaitkan dengan pengalaman siswa-siswi tahun sebelumnya tentang berapa kira-kira nilai SPMB siswa yang diterima pada jurusan tertentu. Hasil analisis seperti di atas dapat dituangkan dalam bentuk prediksi passing grade jurusan yang diinginkan.
Memprediksi tingkat kemampuan akademik
Memprediksi tingkat kemampuan akademik dapat dilaksanakan dengan membuat soal tes stimulasi/try-out dengan jumlah soal, tingkat kesulitan, waktu serta sistem penilaian yang sama dengan SPMB. Dengan mengikuti beberapa kali stimulasi SPMB, siswa akan mengetahui rata-rata yang diperoleh. Inilah yang menjadi acuan pemilihan jurusan.
Kiat Menentukan Pilihan Jurusan
Menentukan pilihan jurusan menyangkut resiko berhasil atau gagal dan berkaitan dengan masa depan. Oleh sebab itu siswa harus menentukan pilihan sendiri keputusan yang diambil. Penulis hanya memberikan gambaran/komentar tentang komposisi pilihan yang sebaiknya dibuat.
Meskipun passing grade setiap jurusan bisa berubah setiap tahun, perlu kiranya diperhatikan data passing grade tahun-tahun sebelumnya. Pilihan pertama pada SPMB sebaiknya mempunyai passing grade yang tidak terlalu jauh dari rata-rata hasil tes stimulasi SPMB siswa yang bersangkutan. Sedangkan pilihan kedua adalah jurusan yang passing grade nya sekitar 5% hingga 10% lebih kecil dari passing grade pilihan pertama.
Referensi:
Faster, Bob dan Herlin. 2006. 1001 Soal dan Pembahasan Matematika Siap Sukses SPMB. Jakarta: Penerbit Erlangga
Memprediksi klasifikasi jurusan
Klasifikasi tingkat persaingan pada jurusan dapat diperkirakan dari reputasi PTN-nya, data peminat dan daya tampung jurusan yang dimaksud dikaitkan dengan pengalaman siswa-siswi tahun sebelumnya tentang berapa kira-kira nilai SPMB siswa yang diterima pada jurusan tertentu. Hasil analisis seperti di atas dapat dituangkan dalam bentuk prediksi passing grade jurusan yang diinginkan.
Memprediksi tingkat kemampuan akademik
Memprediksi tingkat kemampuan akademik dapat dilaksanakan dengan membuat soal tes stimulasi/try-out dengan jumlah soal, tingkat kesulitan, waktu serta sistem penilaian yang sama dengan SPMB. Dengan mengikuti beberapa kali stimulasi SPMB, siswa akan mengetahui rata-rata yang diperoleh. Inilah yang menjadi acuan pemilihan jurusan.
Kiat Menentukan Pilihan Jurusan
Menentukan pilihan jurusan menyangkut resiko berhasil atau gagal dan berkaitan dengan masa depan. Oleh sebab itu siswa harus menentukan pilihan sendiri keputusan yang diambil. Penulis hanya memberikan gambaran/komentar tentang komposisi pilihan yang sebaiknya dibuat.
Meskipun passing grade setiap jurusan bisa berubah setiap tahun, perlu kiranya diperhatikan data passing grade tahun-tahun sebelumnya. Pilihan pertama pada SPMB sebaiknya mempunyai passing grade yang tidak terlalu jauh dari rata-rata hasil tes stimulasi SPMB siswa yang bersangkutan. Sedangkan pilihan kedua adalah jurusan yang passing grade nya sekitar 5% hingga 10% lebih kecil dari passing grade pilihan pertama.
Referensi:
Faster, Bob dan Herlin. 2006. 1001 Soal dan Pembahasan Matematika Siap Sukses SPMB. Jakarta: Penerbit Erlangga
Subscribe to:
Posts (Atom)