Dalam perayaan hari jadi kota Curup ( Bumei tun jang ) kali ini dikabarkan akan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam perayaan yang akan digelar selama _+ 16 hari ini,akan ada beberapa lomba dan pesta adat yang tentunya akan menarik untuk disaksikan. Jadi buat teman-teman dari daerah lain buruan datang ke kota Curup ya( promosi nie ).
Biar lebih lengkap nie ada jadwal kegiatan nya
JADWAL KEGIATAN FESTIVAL BUDAYA DAERAH
KAB.REJANG LEBONG, 14-29 MEI 2008
1. Rabu,14 mei 2008
• ACARA PEMBUKAAN HARI JADI KOTA CURUP KE 128
2. Kamis, 15 mei 2008
• PAWAI ADAT DAN KENDARAAN HIAS
• KENDUREI AGUNG PEMBERIAN GELAR IBU BUPATI/PELANTIKAN BMA ( BADAN MUSYAWARAH ADAT) KABUPATEN DAN KECAMATAN
• PESTA BRI BERSAMA RAKYAT
• LOMBA CIPTA LAGU MARS BMA
• PAGELARAN KECAMATAN SE-KAB RL
3. Jumat, 16 mei 2008
• LOMBA NYAMBEI BAHASA REJANG DAN LEMBAK
• LOMBA TARI KEJEI ( tari adat rejang )
• PAGELARAN KECAMATAN SE-KAB RL
4. Sabtu, 17 mei 2008
• LOMBA BEKULO REJANG DAN LEMBAK
• LOMBA CINDERAMATA SE-KAB RL
• BARONGSAI ( Ada unsur Chines di sini,)
• PAGELARAN KECAMATAN SE-KAB RL
• LOMBA BUSANA ADAT R/L
5. Minggu, 18 mei 2008
• LOMBA GERITAN REJANG DAN LEMBAK
• LOMBA MERANGKAI BUAH DAN SAYURAN
• LOMBA CITA RASA MASAKAN REJANG MENGACU PADA MENU 3B( Tahu gx makanan khas disini dari bambu muda loh,yang pasti enak)
• LOMBA TARI KREASI
6. Senin, 19 mei 2008
• LOMBA TARI KREASI
• LOMBA QASIDAH
• LOMBA DRAMA LEGENDA
• LOMBA LAGU POP REJANG/ LEMBAK ( gx kalah tu sama Indonesian Idol)
7. Selasa, 20 mei 2008
• LOMBA LAGU POP REJANG/ LEMBAK
• WARIA ON COMPETTION ( klo lo Waria mendingan ikut,)
8. Rabu, 21 mei 2008
• LOMBA MARS KOTA CURUP DAN LAGU DAERAH REJANG DAN LEMBAK
• PAGELARAN WAYANG KULIT
9. Kamis,22 mei 2008
• FINAL LOMBA QASIDAH
• DRAMA ANTI NARKOBA DAN ACARA HIBURAN
• FESTIVAL LAGU DANGDUT DAN LAGU POP NUSANTARA( Yang gx masuk KDI dan Indonesian Idol buruan ikut yang ini )
• WAWANCARA CALON BUJANG SEMULEN (maksudnya kayak abang-none itu )
10. Jumat, 23 mei 2008
• LOMBA PIDATO BAHASA REJANG DAN LEMBAK
• LOMBA BUSANA ADAT TK DAN PAUD
• LOMBA PERMAINAN TRADISIONAL ANAK
• LOMBAH TABUH KETUK
• GRAND FINAL BUJANG SEMULEN
11. Sabtu, 24 mei 2008
• LOMBA TAMBUR
• FINAL TARI KREASI
• PAGELARAN WAYANG GOLEK( unsur jawanya ada )
12. Minggu, 25 Mei 2008
• PAGELARAN ETNIS NUSANTARA( jadi gx hanya mikirin daerah sendiri,tapi semuanya. BHINEKA TUNGGAL IKA )
13. Senin, 26 mei 2008 sampai rabu
• pagelaran seni 9 kabupaten se-propinsi Bengkulu dan kab/kota propinsi tentangga
14. Rabu, 28 mei 2008
• LOMBA KUDA KEPANG
15. Kamis, 29 mei 2008
• PARIPURNA DPRD REJANG LEBONG
• UPACARA MEMPERINGATI HARI JADI KOTA CURUP KE-128
• RESEPSI DAERAH DAN PENUTUPAN KEGIATAN( Dihibur oleh artis KDI dan Pesta kembang api ).
JANGAN GX DATANG YA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Wednesday, 14 May 2008
SMS LAYAR MERAH
Merebaknya isu sms berantai yang mengatakan adanya santet yang dilakukan melalui alat komunikasi (Handphone) semakin meresahkan masyarakat khususnya warga Bengkulu. Isi sms yang mengatakan bahwa “bila mengangkat telepon dari no tertentu akan mengakibatkan kematian dan sudah terbukti kebenarannya di beberapa daerah di Pulau Sumatera. Isu ini semakin hari terus beredar dan makin booming dimasyarakat. Di Kota curup, isu ini telah memakan korban ,seperti halnya yang saya lihat di beberapa koran lokal. Salah satu warga di Desa Air bening merasakan tangan yang panas ketika memegang Hp nya yang terdapat sms merah.Dilihat dari smsnya yang sempat difoto oleh wartawan koran tersebut, memang benar adanya. Pada layar hp tersebut berwarna merah dan tulisannya berwarna hitam. Dan beberapa warga di daerah lain yang pingsan dan mersakan aliran setrum yang berasal dari hp yang terdapat kiriman sms/telp tak dikenal. Apakah ini benar atau tidak, hanya tuhan yang lebih mengetahuinya.
Memang isu sms layar merah semakin meresahkan masyarakat. Namun seharusnya Masyarakat harus bisa berpikir secara sehat dan meminta perlindungan kepada Allah. Kalau kita benar-benar beriman kita tidak semestinya takut terhadap hal semacam ini, toh Hidup dan mati kita hanya Allah yang nentuinnya . Banyak orang yang mengatakan itu hanya isu belaka,untuk mengalihkan perhatian masyarakat terhadap kenaikan BBM bulan depan.Benarkah?
Memang isu sms layar merah semakin meresahkan masyarakat. Namun seharusnya Masyarakat harus bisa berpikir secara sehat dan meminta perlindungan kepada Allah. Kalau kita benar-benar beriman kita tidak semestinya takut terhadap hal semacam ini, toh Hidup dan mati kita hanya Allah yang nentuinnya . Banyak orang yang mengatakan itu hanya isu belaka,untuk mengalihkan perhatian masyarakat terhadap kenaikan BBM bulan depan.Benarkah?
Tuesday, 6 May 2008
Taubat Pangkal Cerdas
Oleh Vita Sarasi
“Mengapa ketika saya sedang rajin-rajinnya shalat dan ikut pengajian, waktu belajar saya jadi habis, bahkan nilai-nilai kuliah jelek. Tapi ketika saya jarang ngaji, malah semangat kuliah?”
Seorang anak muda bertanya pada Ustadz dalam acara halal bi halal sebuah ikatan keluarga mahasiswa muslim Indonesia di kota Frankfurt akhir pekan lalu.
Rekan mahasiswa di sebelahnya dengan semangat menimpali,
“Wah betul. Dulu waktu saya jarang shalat, malah ketemu seorang muslimah idaman. Gara-gara dia saya jadi rajin ke masjid. Tapi jadinya kurang waktu dan perhatian sama si doi. Sekarang hubungan kami malah memburuk bahkan terancam putus. Bagaimana ini?”
Bukannya menjawab, pak Ustadz malah balik bertanya,
“Memangnya kita melakukan shalat supaya nilai kuliah kita bagus terus? Atau kita shalat supaya hubungan dengan calon isteri lancar terus?”
Semua yang hadir tercenung. Mencoba berpikir apa memang ada kaitannya antara rajin beribadah dengan tercapainya semua yang kita inginkan.
***
Ustadz lalu mengajak hadirin untuk merenung. Di antara kita sering hanya memiliki fokus jangka pendek. Selepas SMA, ingin segera kuliah, jika perlu di luar negeri. Setelah lulus kuliah, ingin segera mendapat pekerjaan. Habis dapat kerja, ingin segera punya rumah plus kendaraan. Setelah memiliki rumah, ingin segera menikah. Setelah menikah, ingin segera memiliki anak. Setelah semua cita-cita kita terpenuhi, terus apalagi? Na und? So what? Bagaimana jika ada cita-cita yang masih tertinggal, keburu kita meninggal?
Pernahkah kita mencoba untuk memiliki fokus jangka panjang, yaitu kehidupan setelah mati? Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ditanya oleh salah seorang sahabat, “man akyasunnas wa akramunnas (siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia)”, beliau menjawab, “aktsaruhum dzikran lil maut wa asyadduhum isti’dadan lahu” (yang paling banyak mengingat mati dan paling dahsyat persiapannya untuk menghadapi kematian itu).
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga pernah bersabda: “Orang yang pandai itu adalah orang yang dapat menundukkan nafsunya dan berbuat untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang memperturutkan nafsunya dan mengharap dari Allah agar angan-angannya terwujud.” (HR Imam At-Tirmidzy, Imam Ahmad, Imam Al-Hakim dan Imam Ibnu Majah).
***
Kelihatan belum puas, anak muda tadi bertanya lagi,
“Lalu apakah supaya cerdas lantas kita sehari-harinya harus shalat dan ngaji terus di masjid? Kalau kita kuliah atau bekerja, banyak godaan yang terkadang menjerumuskan.”
Pak Ustadz tersenyum bijak.
“Ya tentu saja tidak demikian. Kuliah atau bekerja jalan terus, dan diusahakan untuk berhasil, tapi shalat, mengaji, dan dzikir juga jalan terus, bahkan justru lebih kenceng. Godaan-godaan dalam pekerjaan atau kuliah kita hindari dan kita bersihkan dengan istighfar dan taubat (kembali dari perbuatan maksiat menuju perbuatan taat).”
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat.”(HR Imam Ahmad). “Seandainya hamba-hamba Allah tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan menciptakan makhluk yang berbuat dosa lalu mereka istighfar, kemudian Allah mengampuni dosa mereka. Dan Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR Imam Hakim).
Tanpa menunggu ditanya, pak Ustadz pun melanjutkan,
“Jadi kita perlu mengubah orientasi hidup kita. Tapi tidak harus drastis, cukup sedikit demi sedikit, bertahap, yang penting istiqomah (konsisten). Kalau dulu cuma shalat wajib, kini ditambah shalat sunnah. Jika dulu tidak pernah datang ke pengajian, sekarang coba datang seminggu-dua minggu sekali. Kalau dulu hanya baca koran, sekarang mulai belajar Qur’an dan bahkan membacanya di rumah setiap hari. Jika dulu cuma mendoakan diri sendiri, sekarang mendoakan orang tua, muslimin dan muslimah, mukminin dan mukminah. Kalau dulu ingat Rasulullah hanya pada saat perayaan Maulid Nabi, kini rajin membaca shalawat sebelum berdoa. Jika dulu cuma puasa wajib di bulan Ramadan, sekarang ditambah puasa sunnah. Kalau dulu hanya memasukkan uang receh seratusan rupiah ke kencleng masjid, kini justru rajin berinfaq dan mulai membantu anak yatim untuk bisa bersekolah…. Semua itu disertai dengan istighfar dan taubat, agar kita tidak kembali ke masa lalu, masa jahiliyah.“
***
Saya dengar anak muda tadi berbisik pada rekan di sebelahnya, tapi kali ini tidak bertanya,
“Iya ya… Rasulullah dan para sahabat sendiri termasuk orang-orang yang sukses hidupnya. Mereka sukses berdagang, tapi lebih sukses lagi kehidupan akhiratnya. Padahal sebelum masuk Islam, di antara para sahabat itu punya masa lalu yang kelam. Kunci suksesnya memang pada taubat. Rasulullah yang dijamin masuk surga pun, malah bertaubat seratus kali setiap hari (*).”
(*) Dari Agharr bin Yasar Al-Muzani, ia berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Wahai manusia! Bertaubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali”. (HR. Imam Muslim)
Wallahu’alam bishshowab.
Frankfurt am Main, 9 November 2006
vitasarasi at yahoo dot com
“Mengapa ketika saya sedang rajin-rajinnya shalat dan ikut pengajian, waktu belajar saya jadi habis, bahkan nilai-nilai kuliah jelek. Tapi ketika saya jarang ngaji, malah semangat kuliah?”
Seorang anak muda bertanya pada Ustadz dalam acara halal bi halal sebuah ikatan keluarga mahasiswa muslim Indonesia di kota Frankfurt akhir pekan lalu.
Rekan mahasiswa di sebelahnya dengan semangat menimpali,
“Wah betul. Dulu waktu saya jarang shalat, malah ketemu seorang muslimah idaman. Gara-gara dia saya jadi rajin ke masjid. Tapi jadinya kurang waktu dan perhatian sama si doi. Sekarang hubungan kami malah memburuk bahkan terancam putus. Bagaimana ini?”
Bukannya menjawab, pak Ustadz malah balik bertanya,
“Memangnya kita melakukan shalat supaya nilai kuliah kita bagus terus? Atau kita shalat supaya hubungan dengan calon isteri lancar terus?”
Semua yang hadir tercenung. Mencoba berpikir apa memang ada kaitannya antara rajin beribadah dengan tercapainya semua yang kita inginkan.
***
Ustadz lalu mengajak hadirin untuk merenung. Di antara kita sering hanya memiliki fokus jangka pendek. Selepas SMA, ingin segera kuliah, jika perlu di luar negeri. Setelah lulus kuliah, ingin segera mendapat pekerjaan. Habis dapat kerja, ingin segera punya rumah plus kendaraan. Setelah memiliki rumah, ingin segera menikah. Setelah menikah, ingin segera memiliki anak. Setelah semua cita-cita kita terpenuhi, terus apalagi? Na und? So what? Bagaimana jika ada cita-cita yang masih tertinggal, keburu kita meninggal?
Pernahkah kita mencoba untuk memiliki fokus jangka panjang, yaitu kehidupan setelah mati? Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ditanya oleh salah seorang sahabat, “man akyasunnas wa akramunnas (siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia)”, beliau menjawab, “aktsaruhum dzikran lil maut wa asyadduhum isti’dadan lahu” (yang paling banyak mengingat mati dan paling dahsyat persiapannya untuk menghadapi kematian itu).
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga pernah bersabda: “Orang yang pandai itu adalah orang yang dapat menundukkan nafsunya dan berbuat untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang memperturutkan nafsunya dan mengharap dari Allah agar angan-angannya terwujud.” (HR Imam At-Tirmidzy, Imam Ahmad, Imam Al-Hakim dan Imam Ibnu Majah).
***
Kelihatan belum puas, anak muda tadi bertanya lagi,
“Lalu apakah supaya cerdas lantas kita sehari-harinya harus shalat dan ngaji terus di masjid? Kalau kita kuliah atau bekerja, banyak godaan yang terkadang menjerumuskan.”
Pak Ustadz tersenyum bijak.
“Ya tentu saja tidak demikian. Kuliah atau bekerja jalan terus, dan diusahakan untuk berhasil, tapi shalat, mengaji, dan dzikir juga jalan terus, bahkan justru lebih kenceng. Godaan-godaan dalam pekerjaan atau kuliah kita hindari dan kita bersihkan dengan istighfar dan taubat (kembali dari perbuatan maksiat menuju perbuatan taat).”
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat.”(HR Imam Ahmad). “Seandainya hamba-hamba Allah tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan menciptakan makhluk yang berbuat dosa lalu mereka istighfar, kemudian Allah mengampuni dosa mereka. Dan Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR Imam Hakim).
Tanpa menunggu ditanya, pak Ustadz pun melanjutkan,
“Jadi kita perlu mengubah orientasi hidup kita. Tapi tidak harus drastis, cukup sedikit demi sedikit, bertahap, yang penting istiqomah (konsisten). Kalau dulu cuma shalat wajib, kini ditambah shalat sunnah. Jika dulu tidak pernah datang ke pengajian, sekarang coba datang seminggu-dua minggu sekali. Kalau dulu hanya baca koran, sekarang mulai belajar Qur’an dan bahkan membacanya di rumah setiap hari. Jika dulu cuma mendoakan diri sendiri, sekarang mendoakan orang tua, muslimin dan muslimah, mukminin dan mukminah. Kalau dulu ingat Rasulullah hanya pada saat perayaan Maulid Nabi, kini rajin membaca shalawat sebelum berdoa. Jika dulu cuma puasa wajib di bulan Ramadan, sekarang ditambah puasa sunnah. Kalau dulu hanya memasukkan uang receh seratusan rupiah ke kencleng masjid, kini justru rajin berinfaq dan mulai membantu anak yatim untuk bisa bersekolah…. Semua itu disertai dengan istighfar dan taubat, agar kita tidak kembali ke masa lalu, masa jahiliyah.“
***
Saya dengar anak muda tadi berbisik pada rekan di sebelahnya, tapi kali ini tidak bertanya,
“Iya ya… Rasulullah dan para sahabat sendiri termasuk orang-orang yang sukses hidupnya. Mereka sukses berdagang, tapi lebih sukses lagi kehidupan akhiratnya. Padahal sebelum masuk Islam, di antara para sahabat itu punya masa lalu yang kelam. Kunci suksesnya memang pada taubat. Rasulullah yang dijamin masuk surga pun, malah bertaubat seratus kali setiap hari (*).”
(*) Dari Agharr bin Yasar Al-Muzani, ia berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Wahai manusia! Bertaubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali”. (HR. Imam Muslim)
Wallahu’alam bishshowab.
Frankfurt am Main, 9 November 2006
vitasarasi at yahoo dot com
“ 8 Jiwa Pemimpin sejati “
1. Pratala ( Bumi ) : Selalu membahagiakan manusia
2. Tirta ( Air ) : Mengasihi dan mencintai sesama
3. Dahana ( Api ) : Mampu menjadi penerang
4. Maruta ( Angin ) : Teliti dan Adil
5. Surya ( Matahari ) : Sabar
6. Candra ( Bulan ) : Rendah hati,Ceria,Halus dan menyejukkan
7. Sudama (Bintang ) : Sentosa , Teguh, dan setia
8. Mendung ( Awan ) : Adil,Benar serta menghargai
Remaja Gaul Islami
di ambil dari http://gaul.blog.m3-access.com/posts/user_551_Budi-Aridian.html
.: GAUL dan Tetap Konsisten Terhadap Nilai Ilahiyah :.
27 Maret 2006
Jomblo itu Asyik, Men!
Dalam pergaulan remaja, perdebatan tentang status jomblo nggak kalah serunya dengan debat capres kemaren-kemaren. Banyak yang pro, tapi nggak sedikit juga yang kontra.
Bagi yang pro, mereka enjoy bilang " its oke to be jomblo ". Predikat itu bukan masalah bagi mereka. Justru mereka menikmati hidup tanpa pasangan. Sebagai wujud rasa syukur mereka, ada di antaranya yang bikin perkumpulan dengan nama Jojoba alias Jomblo-jomblo Bahagia . Malah ada juga yang tergabung dalam komunitas Kelompok Jomblo Ceria yang disingkat Kejora. Ehm, Ijo Lumut ( Ikatan Jomblo Lucu dan Imut ) boleh juga tuh. Ada yang mau gabung? Pilih yang oke visi, misi, dan programnya (duileee). Wis, sundut terus! Kamu pasti udah hapal ama lirik lagu yang dilantunkan Armand Maulana vokalis GIGI. Apalagi kalo ditanya judul lagunya? Hmm…pasti deh pada ngacung. Tapi please deh, yang belon pake Rexona jangan ikutan ngacung ya (eh, ini iklan ya?). Bukan apa-apa. Takut disangka sumber polusi udara. Hehehe…
Selain easy listening , tuh lagu turut mempopulerkan istilah jomblo di kalangan anak muda. Liriknya seolah mengungkap kegelisahan hati seseorang yang belon punya gandengan. Soalnya, truk aja bisa punya gandengan masa' doi nggak. Betul? Betuul…! Tapi ngomong-ngomong, jomblo itu apa sih? Ih… tulalit deh!
Secara etimologi seperti tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , jomblo itu artinya perempuan tua yang nggak laku-laku alias perawan tua. Tapi seiring berjalannya waktu, terjadi perluasan makna pada kata jomblo. Kini, jomblo dimaknai sebagai julukan 'trendi' buat mereka (baik cowok maupun cewek) yang masih sendiri, belum punya pacar, dan belum punya gandengan (emangnya truk?). Pokoknya masih suka sendiri aja (atau memang belum ada yang ngajak barengan).
Pro-kontra seputar jomblo
Dalam pergaulan remaja, perdebatan tentang status jomblo nggak kalah serunya dengan debat capres kemaren-kemaren. Banyak yang pro, tapi nggak sedikit juga yang kontra.
Bagi yang pro, mereka enjoy bilang " its oke to be jomblo ". Predikat itu bukan masalah bagi mereka. Justru mereka menikmati hidup tanpa pasangan. Sebagai wujud rasa syukur mereka, ada di antaranya yang bikin perkumpulan dengan nama Jojoba alias Jomblo-jomblo Bahagia . Malah ada juga yang tergabung dalam komunitas Kelompok Jomblo Ceria yang disingkat Kejora. Ehm, Ijo Lumut ( Ikatan Jomblo Lucu dan Imut ) boleh juga tuh. Ada yang mau gabung? Pilih yang oke visi, misi, dan programnya (duileee). Wis, sundut terus!
Mereka ngerasa keberadaan pasangan malah bikin ribet. Kayak memasung kebebasan bin kreativitasnya gitu lho. Deket dikit aja ama temen lawan jenis, dicemburuin. Nggak mau ngikutin kemauan 'yayang', dibilang nggak cinta. Nggak balas SMS atau missed call aja disangka selingkuh. Punya pendapat berbeda malah dicemberutin. Kalo udah gini, tentu being jomblo lebih asyik. Nggak terikat atau mengikat orang lain. Punya otoritas penuh nentuin langkah kakinya sendiri mau belok kiri, kanan, atau lurus tanpa intervensi dan pengawasan dari pihak lain. Mereka juga ngerasa nggak membebani orang lain untuk memenuhi keinginan-keinginannya. Nggak heran kalo para jomblo itu begitu bahagia dan ceria menikmati kesendiriannya. Huhuy!
Sementara yang kontra, mereka juga punya alasan yang nggak kalah dahsyatnya. Bagi mereka, menyandang status jomblo seperti kutukan (wuiih syerem bener..). Soalnya hidup tanpa curahan kasih sayang dari lawan jenis ibarat sayur tanpa garam. Garing bin kering kerontang. Apalagi di kalangan remaja yang menobatkan pacaran sebagai simbol pergaulannya. Alamat bakal tersisih dari pergaulan dan memanen kata-kata sindiran yang pelan tapi dalem dan bikin kuping panas. Seperti yang dialami tiga cewek jomblo Gwen, Keke, dan Olin dalam film 30 Hari Mencari Cinta yang dituding lesbian cuma karena nggak punya gacoan. Gimana nggak gondok? Nggak ku..ku.. deh!
Makanya bagi kaum antijomblo, nggak punya pasangan bisa bikin depresi. Gejala yang ringan sih mungkin cuma uring-uringan, mimik mupeng ngeliat temennya yang pacaran, atau krisis percaya diri karena tak kunjung laku (emangnya jualan?). Tapi bagi yang sudah akut, gejalanya bisa parah. Karena nggak kuat lagi menahan rasa malu, gunjingan atawa sindiran, orang bisa menarik diri dari pergaulan sosial atawa malah terdampar di Rumah Sakit Jiwa. Bukannya kita nakut-nakutin ya, cuma bikin kamu parno (paranoid) aja. Yee...sama aja atuh!
Kaum yang kontra ini, ada yang sampe mendeklarasikan berdirinya PJI alias Partai Jomblo Indonesia. Mereka memperjuangkan persamaan hak dalam mendapatkan jodoh. Mengingat ada di antara mereka yang terkena dampak buruk dari rolek alias risiko orang jelek. Loyalitas mereka dalam perjuangannya terukir dalam semboyannya yang menggugah semangat. "Jomblo itu pedih, Jendral...!" Walah!
Mending jomblo daripada maksiat
Sobat muda muslim, kian hari opini media yang memojokkan para jomblo kian tak terkendali. Remaja makin diarahkan untuk berani mengekspresikan rasa suka kepada lawan jenis dengan berpacaran. Tayangan-tayangan ghibahtaintment yang berseliweran tiap hari di layar kaca, bikin permasalahan cinta menjadi masalah utama dalam hidup manusia. Kedekatan seorang selebritis dengan lawan jenis dikupas habis dengan bumbu sana-sini biar layak jual. Aksi "penembakan" yang dilakukan remaja diabadikan dalam "Katakan Cinta". Perselingkuhan di antara mereka pun sampe melibatkan detektif H2C atau dengan pembuktian Playboy Kabel .
Parahnya, remaja mengkonsumsi semua tayangan di atas setiap minggu. Cinta... cinta....dan cinta..... Tiada hari tanpa obrolan cinta. Otomatis secara psikologi ada beban tersendiri dalam perkembangan jiwa mereka. Malu bin nggak pede dalam kesendiriannya. Merasa terasingkan ketika kebanyakan temen-temennya udah punya gebetan meski usia baru belasan. Pengaruh media membuat murid-murid SMP pun udah Saatnya Mencari Pacar . Berabe euy!
Maaf, bukannya kita mau melestarikan status jomblo. Bukannya mau ngelarang temen-temen jomblo untuk nyari pasangan. Bukan juga mengajak para jomblo untuk tabbatul (membujang). Tapi kalo upaya pelepasan predikat jomblo selalu berujung pada aktivitas pacaran, mendingan tetep istiqomah menyandang status jomblo. Seperti pepatah bilang, biar jomblo asal selamat dari aktivitas maksiat. Setuju?
High Quality Jomblo= JI
Sobat muda muslim, istiqomah dengan predikat jomblo bukanlah sebuah aib yang kudu disesali. Karena derajat manusia di hadapan Allah tidak dinilai berdasarkan predikat ini. Itu berarti kaum jomblo punya peluang yang sama besar dengan para alumninya yang udah merit untuk dapetin pahala Allah yang berlimpah. Jadilah High Quality Jomblo (HQJ) di hadapan Allah. Caranya?
Pertama , HQJ nggak semata dinilai dari penampilan fisik seperti yang disyaratkan dalam "Katakan Cinta". Tapi dinilai dari keterikatannya dengan aturan Allah. Ini berlaku untuk setiap perbuatan dia. Dari bangun tidur sampe tidur lagi. Sehingga melahirkan sikap akhlakul kariimah . Dengan tetangga sebelah rumah akur. Nggak sungkan ngasih pertolongan sesuai kemampuannya. Anti sikap individualis bin egois. Santun dalam bertutur kata dan menyampaikan pendapat. Bersikap tegas tanpa harus bertindak keras. Atau terbuka untuk menerima perbedaan pendapat.
Kedua , seorang HQJ nggak dosa punya tampang menawan hati. Itu kan anugerah dari Allah, ya kudu disyukuri. Tapi bakal dosa kalo anugerah itu dipake tebar pesona sana-sini. Apalagi sampai diobral. Emangnya produk sisa ekspor? Nggak lha yauw!
Ketiga , seorang HQJ juga pandai memanfaatkan masa kesendiriannya. Waktu, pikiran, tenaga, dan isi dompetnya nggak dihabisin buat ngurusin cinta yang nggak sehat. Tapi dioptimalisasi untuk mengekspresikan cinta kepada Allah dan RasulNya. Kegigihannya dalam menuntut ilmu semata-mata demi kemaslahatan umat. Ngasih porsi yang lebih besar dari waktu yang dimilikinya untuk terjun ke dunia dakwah.
Itu sebabnya, doi aktif ngaji, getol dakwah, sopan, dan taat syariat. Malah ada juga lho di antara mereka yang prestasi akademisnya berbanding lurus dengan kecintaannya terhadap perjuangan menegakkan Islam. Karena doi yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuknya (ajal. jodoh, rejeki, kebaikan dsb). Rasul saw. bersabda: "Tidak layak seseorang, ketika menyaksikan suatu tempat di dalamnya ada kebenaran, kecuali dia akan mengatakannya. Sesungguhnya sekali-kali hal itu tidak akan pernah memajukan ajalnya dan tidak akan mencegah apa yang telah menjadi rezeki baginya" ( HR al-Baihaqi )
Nah sobat, tiap orang pantas dan pasti menjadi HQJ seperti di atas (kecuali yang udah merit kali ya). Jangan minder meski tampang kita pas-pasan. Kuncinya cuma satu, ridho ngikutin aturan Allah yang original dalam keseharian kita. Bukan aturan bajakan yang doyan kompromi ama sekulerisme dan anak cucunya. Sebab cuma buat yang original Allah bakal ngasih garansi. Nggak cuma seumur hidup, tapi dunia akhirat. Di akhirat kita selamat, di dunia kita bisa jadi anggota JI.
Hah?! JI?! Sst…jangan bilang-bilang polisi ya. Entar didatengin pasukan antiteror 88 lagi. JI di sini artinya Jomblo Idaman yang bisa menjelma jadi CIA (Cowok Incaran Akhwat) atau FBI (Female Bidikan Ikhwan). Masa' nggak kepengen sih?
Ditulis oleh : Budi Aridian
.: GAUL dan Tetap Konsisten Terhadap Nilai Ilahiyah :.
27 Maret 2006
Jomblo itu Asyik, Men!
Dalam pergaulan remaja, perdebatan tentang status jomblo nggak kalah serunya dengan debat capres kemaren-kemaren. Banyak yang pro, tapi nggak sedikit juga yang kontra.
Bagi yang pro, mereka enjoy bilang " its oke to be jomblo ". Predikat itu bukan masalah bagi mereka. Justru mereka menikmati hidup tanpa pasangan. Sebagai wujud rasa syukur mereka, ada di antaranya yang bikin perkumpulan dengan nama Jojoba alias Jomblo-jomblo Bahagia . Malah ada juga yang tergabung dalam komunitas Kelompok Jomblo Ceria yang disingkat Kejora. Ehm, Ijo Lumut ( Ikatan Jomblo Lucu dan Imut ) boleh juga tuh. Ada yang mau gabung? Pilih yang oke visi, misi, dan programnya (duileee). Wis, sundut terus! Kamu pasti udah hapal ama lirik lagu yang dilantunkan Armand Maulana vokalis GIGI. Apalagi kalo ditanya judul lagunya? Hmm…pasti deh pada ngacung. Tapi please deh, yang belon pake Rexona jangan ikutan ngacung ya (eh, ini iklan ya?). Bukan apa-apa. Takut disangka sumber polusi udara. Hehehe…
Selain easy listening , tuh lagu turut mempopulerkan istilah jomblo di kalangan anak muda. Liriknya seolah mengungkap kegelisahan hati seseorang yang belon punya gandengan. Soalnya, truk aja bisa punya gandengan masa' doi nggak. Betul? Betuul…! Tapi ngomong-ngomong, jomblo itu apa sih? Ih… tulalit deh!
Secara etimologi seperti tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , jomblo itu artinya perempuan tua yang nggak laku-laku alias perawan tua. Tapi seiring berjalannya waktu, terjadi perluasan makna pada kata jomblo. Kini, jomblo dimaknai sebagai julukan 'trendi' buat mereka (baik cowok maupun cewek) yang masih sendiri, belum punya pacar, dan belum punya gandengan (emangnya truk?). Pokoknya masih suka sendiri aja (atau memang belum ada yang ngajak barengan).
Pro-kontra seputar jomblo
Dalam pergaulan remaja, perdebatan tentang status jomblo nggak kalah serunya dengan debat capres kemaren-kemaren. Banyak yang pro, tapi nggak sedikit juga yang kontra.
Bagi yang pro, mereka enjoy bilang " its oke to be jomblo ". Predikat itu bukan masalah bagi mereka. Justru mereka menikmati hidup tanpa pasangan. Sebagai wujud rasa syukur mereka, ada di antaranya yang bikin perkumpulan dengan nama Jojoba alias Jomblo-jomblo Bahagia . Malah ada juga yang tergabung dalam komunitas Kelompok Jomblo Ceria yang disingkat Kejora. Ehm, Ijo Lumut ( Ikatan Jomblo Lucu dan Imut ) boleh juga tuh. Ada yang mau gabung? Pilih yang oke visi, misi, dan programnya (duileee). Wis, sundut terus!
Mereka ngerasa keberadaan pasangan malah bikin ribet. Kayak memasung kebebasan bin kreativitasnya gitu lho. Deket dikit aja ama temen lawan jenis, dicemburuin. Nggak mau ngikutin kemauan 'yayang', dibilang nggak cinta. Nggak balas SMS atau missed call aja disangka selingkuh. Punya pendapat berbeda malah dicemberutin. Kalo udah gini, tentu being jomblo lebih asyik. Nggak terikat atau mengikat orang lain. Punya otoritas penuh nentuin langkah kakinya sendiri mau belok kiri, kanan, atau lurus tanpa intervensi dan pengawasan dari pihak lain. Mereka juga ngerasa nggak membebani orang lain untuk memenuhi keinginan-keinginannya. Nggak heran kalo para jomblo itu begitu bahagia dan ceria menikmati kesendiriannya. Huhuy!
Sementara yang kontra, mereka juga punya alasan yang nggak kalah dahsyatnya. Bagi mereka, menyandang status jomblo seperti kutukan (wuiih syerem bener..). Soalnya hidup tanpa curahan kasih sayang dari lawan jenis ibarat sayur tanpa garam. Garing bin kering kerontang. Apalagi di kalangan remaja yang menobatkan pacaran sebagai simbol pergaulannya. Alamat bakal tersisih dari pergaulan dan memanen kata-kata sindiran yang pelan tapi dalem dan bikin kuping panas. Seperti yang dialami tiga cewek jomblo Gwen, Keke, dan Olin dalam film 30 Hari Mencari Cinta yang dituding lesbian cuma karena nggak punya gacoan. Gimana nggak gondok? Nggak ku..ku.. deh!
Makanya bagi kaum antijomblo, nggak punya pasangan bisa bikin depresi. Gejala yang ringan sih mungkin cuma uring-uringan, mimik mupeng ngeliat temennya yang pacaran, atau krisis percaya diri karena tak kunjung laku (emangnya jualan?). Tapi bagi yang sudah akut, gejalanya bisa parah. Karena nggak kuat lagi menahan rasa malu, gunjingan atawa sindiran, orang bisa menarik diri dari pergaulan sosial atawa malah terdampar di Rumah Sakit Jiwa. Bukannya kita nakut-nakutin ya, cuma bikin kamu parno (paranoid) aja. Yee...sama aja atuh!
Kaum yang kontra ini, ada yang sampe mendeklarasikan berdirinya PJI alias Partai Jomblo Indonesia. Mereka memperjuangkan persamaan hak dalam mendapatkan jodoh. Mengingat ada di antara mereka yang terkena dampak buruk dari rolek alias risiko orang jelek. Loyalitas mereka dalam perjuangannya terukir dalam semboyannya yang menggugah semangat. "Jomblo itu pedih, Jendral...!" Walah!
Mending jomblo daripada maksiat
Sobat muda muslim, kian hari opini media yang memojokkan para jomblo kian tak terkendali. Remaja makin diarahkan untuk berani mengekspresikan rasa suka kepada lawan jenis dengan berpacaran. Tayangan-tayangan ghibahtaintment yang berseliweran tiap hari di layar kaca, bikin permasalahan cinta menjadi masalah utama dalam hidup manusia. Kedekatan seorang selebritis dengan lawan jenis dikupas habis dengan bumbu sana-sini biar layak jual. Aksi "penembakan" yang dilakukan remaja diabadikan dalam "Katakan Cinta". Perselingkuhan di antara mereka pun sampe melibatkan detektif H2C atau dengan pembuktian Playboy Kabel .
Parahnya, remaja mengkonsumsi semua tayangan di atas setiap minggu. Cinta... cinta....dan cinta..... Tiada hari tanpa obrolan cinta. Otomatis secara psikologi ada beban tersendiri dalam perkembangan jiwa mereka. Malu bin nggak pede dalam kesendiriannya. Merasa terasingkan ketika kebanyakan temen-temennya udah punya gebetan meski usia baru belasan. Pengaruh media membuat murid-murid SMP pun udah Saatnya Mencari Pacar . Berabe euy!
Maaf, bukannya kita mau melestarikan status jomblo. Bukannya mau ngelarang temen-temen jomblo untuk nyari pasangan. Bukan juga mengajak para jomblo untuk tabbatul (membujang). Tapi kalo upaya pelepasan predikat jomblo selalu berujung pada aktivitas pacaran, mendingan tetep istiqomah menyandang status jomblo. Seperti pepatah bilang, biar jomblo asal selamat dari aktivitas maksiat. Setuju?
High Quality Jomblo= JI
Sobat muda muslim, istiqomah dengan predikat jomblo bukanlah sebuah aib yang kudu disesali. Karena derajat manusia di hadapan Allah tidak dinilai berdasarkan predikat ini. Itu berarti kaum jomblo punya peluang yang sama besar dengan para alumninya yang udah merit untuk dapetin pahala Allah yang berlimpah. Jadilah High Quality Jomblo (HQJ) di hadapan Allah. Caranya?
Pertama , HQJ nggak semata dinilai dari penampilan fisik seperti yang disyaratkan dalam "Katakan Cinta". Tapi dinilai dari keterikatannya dengan aturan Allah. Ini berlaku untuk setiap perbuatan dia. Dari bangun tidur sampe tidur lagi. Sehingga melahirkan sikap akhlakul kariimah . Dengan tetangga sebelah rumah akur. Nggak sungkan ngasih pertolongan sesuai kemampuannya. Anti sikap individualis bin egois. Santun dalam bertutur kata dan menyampaikan pendapat. Bersikap tegas tanpa harus bertindak keras. Atau terbuka untuk menerima perbedaan pendapat.
Kedua , seorang HQJ nggak dosa punya tampang menawan hati. Itu kan anugerah dari Allah, ya kudu disyukuri. Tapi bakal dosa kalo anugerah itu dipake tebar pesona sana-sini. Apalagi sampai diobral. Emangnya produk sisa ekspor? Nggak lha yauw!
Ketiga , seorang HQJ juga pandai memanfaatkan masa kesendiriannya. Waktu, pikiran, tenaga, dan isi dompetnya nggak dihabisin buat ngurusin cinta yang nggak sehat. Tapi dioptimalisasi untuk mengekspresikan cinta kepada Allah dan RasulNya. Kegigihannya dalam menuntut ilmu semata-mata demi kemaslahatan umat. Ngasih porsi yang lebih besar dari waktu yang dimilikinya untuk terjun ke dunia dakwah.
Itu sebabnya, doi aktif ngaji, getol dakwah, sopan, dan taat syariat. Malah ada juga lho di antara mereka yang prestasi akademisnya berbanding lurus dengan kecintaannya terhadap perjuangan menegakkan Islam. Karena doi yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuknya (ajal. jodoh, rejeki, kebaikan dsb). Rasul saw. bersabda: "Tidak layak seseorang, ketika menyaksikan suatu tempat di dalamnya ada kebenaran, kecuali dia akan mengatakannya. Sesungguhnya sekali-kali hal itu tidak akan pernah memajukan ajalnya dan tidak akan mencegah apa yang telah menjadi rezeki baginya" ( HR al-Baihaqi )
Nah sobat, tiap orang pantas dan pasti menjadi HQJ seperti di atas (kecuali yang udah merit kali ya). Jangan minder meski tampang kita pas-pasan. Kuncinya cuma satu, ridho ngikutin aturan Allah yang original dalam keseharian kita. Bukan aturan bajakan yang doyan kompromi ama sekulerisme dan anak cucunya. Sebab cuma buat yang original Allah bakal ngasih garansi. Nggak cuma seumur hidup, tapi dunia akhirat. Di akhirat kita selamat, di dunia kita bisa jadi anggota JI.
Hah?! JI?! Sst…jangan bilang-bilang polisi ya. Entar didatengin pasukan antiteror 88 lagi. JI di sini artinya Jomblo Idaman yang bisa menjelma jadi CIA (Cowok Incaran Akhwat) atau FBI (Female Bidikan Ikhwan). Masa' nggak kepengen sih?
Ditulis oleh : Budi Aridian
HASIL YANG MEMUASKAN
Bahasa inggris bagiku merupakan mata pelajaran yang sulit buat dipahami,nggak tahu kenapa? tapi aku selalu berusaha untuk selalu memahaminya. Dari SMP kelemahan ku itu memang terletak dibahasa Inggris, namun walau nilai UN aku hanya 7,6 aku tetap merasa belum yakin. Saat di duduk di bangku SMA pikiran ku tambah berat saja bobotnya, apalagi pelajaran Bahasa Inggrisnya.
Selama ini aku baru 1 kali remid bahasa Inggris.
Berusaha agar tidak remid lagi aku mulai ingin bangkit dari rasa malas yang selalu menemani hari-hariku. Guru Bahasa Inggris mengumumkan bahwa minggu depan akan dilaksanakan ujian blok yang kedua, aku terkejut sekali mendengarnya, aku sudah berkeyakinan bahwa aku pasti kan remid lagi, susah ya jadi orang malas!!!!.Namun yang aku heran kenapa dijauh-jauh hari aku tidak mempersiapkan materi yang akan diujiankan, melainkan pas waktu malamnya aku sibuk belajar. Malam sebelum ujian dilaksanakan aku mulai sibuk mebuka semua buku pelajaran bahasa inggrisku, bahkan mulai dari buku yang dari SMP yang masih ada hubungannya dengan pelajaran di SMA. Aku berusaha sekali buat memperbaiki nilai-nilai ku yang pertamanya sangat menjengkelkan walau aku sendiri yang
Malam itu memang terasa dingin . rasanya mau tidur aja dan mimpi indah atau smsan iseng. Namun kali ini aku bisa mengalahkan semua rasa malas yang selalu hadir dikehidupanku. Aku tetap focus sama materi yang akan diujiankan, mulai dari Bab 4-7. Dari setiap halaman aku coba untuk memahaminya, disaat aku sedang focus sama belajar aku mulai merasa kesepian dan sepertinya aku juga harus minta informasi sama orang yang bisa membantu aku agar dapat dengan lebih mudah untuk memahaminya. Disaat itulah Mbax angkat aku sms aku,aku jadi semangat banget buat belajar karena mbax aku ngedukung banget buat keberhasilan aku, dan dia bilang kalau aku harus memberikan nilai yang terbaik buat dirinya. aku jadi termotivasi buat belajar dengan serius. Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 22.30,walau mata ku rasanya selalu ingin menutup aku tetap serius belajar,aku ingin buktikan kalau nantinya aku nggak akan remid lagi, kan malu sama teman, kalau remid! Akhirnya aku nggak bisa lagi menahan mataku untuk tidur,aku menyelesaikan belajarku, namun sebelum aku tidur aku sudah mengeset alarm di hp ku tepat pukul 3 pagi. jadi jam tidurku malam itu hanya sekitar 3 jam, singkat banget ya?tapi itulah mungkin cara bagiku buat nggak remid lagi, dan lagi sebelum aku ikut UN SMP aku juga melakukan hal yang serupa seperti itu agar lulus.aku tidur dengan nyenyak banget,sampai-sampai alarm yang aku gunakan tidak dapat membangunkan diriku yang sedang tidur.Aku terbangun ketika azan subuh mulai menggema diatas langit tempat tinggalku, aku terkejut dan lalu bergegas kekamar mandi buat mengambil air wudhu dan bergegas untuk sholat. Dalam sholat ku aku memohon agar Allah memberikan jalan terang bagiku dan ujianku sukses,amin. Selanjutnya aku mulai lagi deh buat belajar, Ketika aku membuka buku bahasa inggris aku melihat ada pesan di HP ku yang aku letakan diatas meja dekat buku,ternyata mbak sudah sms aku agar nanti aku sukses ujiannya dan semoga tidak remid lagi dan ngingetin aku buat sholat malam. Aku sungguh senang sekali, tapi sholat malamnya nggak jadi. selanjutnya aku mulai untuk memahami lagi materi ujian. soal-soal semua aku pelajari walau sulit bagiku untuk menjawabnya,namun aku jawab sebisa kemampuanku.
Tak terasa hari sudah terang, aku bergegas merapikan buku-buku dan membereskan tempat tidurku.Lalu aku menuju kamar mandi,namun aku belum mau mandi loh!tapi aku kebelet sakit perut. aku biasa mandi agak siang jadi nggak dingin banget.Habis dari kamar mandi aku masih sempat buat baca-baca buku bahasa inggris.Tak lama kemudian aku baru mandi. Sebelum berangkat sekolah aku menyempatkan diriku untuk membaca Koran yang baru sampai kerumah, terus baru aku berangkat kesekolah. Disekolah aku masih tetap focus untuk tetap selalu sama materi bahasa inggris,hingga akhirnya kamipun sekelas siap untuk ujian bahasa inggris,Dalam ujian kami dibagi menjadi dua kelompok,kebetulan aku mendapat kelompok 2 sehingga harus ikut ujian pertama sedangkan kelompok 1 disuruh keluar dulu.Dalam ujian aku duduk dibangku dipaling depan jadi nggak ada kesempatan bagiku untuk nyontek atau melihat catatan,namun aku berdoa pada Allah agar nanti aku dapat mengerjakannya dengan baik dan benar.Selama ujian aku mengerjakannya dengan cepat sekali karena hampir semua soal telah aku pelajari dirumah.walau ada beberapa soal yang sulit aku pahami,namun aku tetap mengerjakannya dengan kata hatiku.Setiap manusia pasti memiliki rasa kesal ,pada saat itulah rasa kesal itu datang, ketika aku melihat teman-teman ada yang diam-diam melihat catatan walau aku juga pernah melakukannya, tapi ketika aku nggak melakukannya aku sangat kesal banget, aku yang berkorban mati-matian buat belajar ,tapi teman-temanku dapat dengan mudah menjawabnya.Mungkin ketika aku yang melakukan hal itu ada juga orang yang kesal sama diriku.he3x. Akhirnya waktu ujian telah usai,tinggal kami semua menunggu jawaban nilai-nilai kami.Hari berlalu demi hari,Teman aku yang ada di x5 mengatakan kalu aku dapat nilai 72,namun aku tidak begitu yakin,walau hatiku sebenarnya senang sekali. Aku tanyakan pada seluruh teman-teman aku,dan ada yang bilang aku dapat 64 darahku berdesir,aku sepertinya sangat kecewa sekali.
Ketika jam pelajaran bahasa Inggris Pak Katino, guru bahasa Inggris kami akan memberitahukan hasil ujian. Kami semua menanti sebuah jawaban darinya.Namun sebelum dia memberikan hasilnya,ia mengomentari dulu hasil ujian kami.Katanya kelas kami dibandingkan dari kelas lain nilainya paling tinggi.Kami semua bertepuk tangan tanda kami bangga dan senang.Namun……………..ada satu hal yang harus diperhatikan bahwa kelas ini juga paling banyak remidnya.Kamipun mulaimerasa penasaran dan kecewa sekali.Akhirnya Pak Katino mulai membacakan hasil ujian dari yang remid dulu,Setelah sampai akhir disebut tak ada terdengar namaku disebut.Aku sudah yakin dan senang sekali bahwa aku kali ini tidak remid.Aku merupakan salah satu dari tiga cowok yang tidak remid kali ini.Aku sangat bersyukur sekali pada Allah.dan aku sangat berterima kasih sekali sama mbak aku dan orang-orang yang menyayangiku yang selalu mendukung aku.Ternyata pengorbanan aku kali ini tidak sia-sia untuk mencapai hasil yang maksimal,walau nilai ku hanya berkepala 7.Akupun berpikir kenapa akhir-akhir ini aku selau malas buat belajar,dan pengennya main atau tidur terus.Aku menyadari aku selama ini jarang melakukan ibadahku sebagai seorang muslim sehingga mungkin inilah hukuman bagiku selalu remid karena malas untuk belajar.Dan kali ini aku mencoba untuk selalu melaksanakan ibadahku.Aku sangat bersyukur sekali, aku telah berkorban demi nilai yang bagus dan akhirnya akupun dapat mewujudkan impiannku.
Curup,18 oktober 2006
Selama ini aku baru 1 kali remid bahasa Inggris.
Berusaha agar tidak remid lagi aku mulai ingin bangkit dari rasa malas yang selalu menemani hari-hariku. Guru Bahasa Inggris mengumumkan bahwa minggu depan akan dilaksanakan ujian blok yang kedua, aku terkejut sekali mendengarnya, aku sudah berkeyakinan bahwa aku pasti kan remid lagi, susah ya jadi orang malas!!!!.Namun yang aku heran kenapa dijauh-jauh hari aku tidak mempersiapkan materi yang akan diujiankan, melainkan pas waktu malamnya aku sibuk belajar. Malam sebelum ujian dilaksanakan aku mulai sibuk mebuka semua buku pelajaran bahasa inggrisku, bahkan mulai dari buku yang dari SMP yang masih ada hubungannya dengan pelajaran di SMA. Aku berusaha sekali buat memperbaiki nilai-nilai ku yang pertamanya sangat menjengkelkan walau aku sendiri yang
Malam itu memang terasa dingin . rasanya mau tidur aja dan mimpi indah atau smsan iseng. Namun kali ini aku bisa mengalahkan semua rasa malas yang selalu hadir dikehidupanku. Aku tetap focus sama materi yang akan diujiankan, mulai dari Bab 4-7. Dari setiap halaman aku coba untuk memahaminya, disaat aku sedang focus sama belajar aku mulai merasa kesepian dan sepertinya aku juga harus minta informasi sama orang yang bisa membantu aku agar dapat dengan lebih mudah untuk memahaminya. Disaat itulah Mbax angkat aku sms aku,aku jadi semangat banget buat belajar karena mbax aku ngedukung banget buat keberhasilan aku, dan dia bilang kalau aku harus memberikan nilai yang terbaik buat dirinya. aku jadi termotivasi buat belajar dengan serius. Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 22.30,walau mata ku rasanya selalu ingin menutup aku tetap serius belajar,aku ingin buktikan kalau nantinya aku nggak akan remid lagi, kan malu sama teman, kalau remid! Akhirnya aku nggak bisa lagi menahan mataku untuk tidur,aku menyelesaikan belajarku, namun sebelum aku tidur aku sudah mengeset alarm di hp ku tepat pukul 3 pagi. jadi jam tidurku malam itu hanya sekitar 3 jam, singkat banget ya?tapi itulah mungkin cara bagiku buat nggak remid lagi, dan lagi sebelum aku ikut UN SMP aku juga melakukan hal yang serupa seperti itu agar lulus.aku tidur dengan nyenyak banget,sampai-sampai alarm yang aku gunakan tidak dapat membangunkan diriku yang sedang tidur.Aku terbangun ketika azan subuh mulai menggema diatas langit tempat tinggalku, aku terkejut dan lalu bergegas kekamar mandi buat mengambil air wudhu dan bergegas untuk sholat. Dalam sholat ku aku memohon agar Allah memberikan jalan terang bagiku dan ujianku sukses,amin. Selanjutnya aku mulai lagi deh buat belajar, Ketika aku membuka buku bahasa inggris aku melihat ada pesan di HP ku yang aku letakan diatas meja dekat buku,ternyata mbak sudah sms aku agar nanti aku sukses ujiannya dan semoga tidak remid lagi dan ngingetin aku buat sholat malam. Aku sungguh senang sekali, tapi sholat malamnya nggak jadi. selanjutnya aku mulai untuk memahami lagi materi ujian. soal-soal semua aku pelajari walau sulit bagiku untuk menjawabnya,namun aku jawab sebisa kemampuanku.
Tak terasa hari sudah terang, aku bergegas merapikan buku-buku dan membereskan tempat tidurku.Lalu aku menuju kamar mandi,namun aku belum mau mandi loh!tapi aku kebelet sakit perut. aku biasa mandi agak siang jadi nggak dingin banget.Habis dari kamar mandi aku masih sempat buat baca-baca buku bahasa inggris.Tak lama kemudian aku baru mandi. Sebelum berangkat sekolah aku menyempatkan diriku untuk membaca Koran yang baru sampai kerumah, terus baru aku berangkat kesekolah. Disekolah aku masih tetap focus untuk tetap selalu sama materi bahasa inggris,hingga akhirnya kamipun sekelas siap untuk ujian bahasa inggris,Dalam ujian kami dibagi menjadi dua kelompok,kebetulan aku mendapat kelompok 2 sehingga harus ikut ujian pertama sedangkan kelompok 1 disuruh keluar dulu.Dalam ujian aku duduk dibangku dipaling depan jadi nggak ada kesempatan bagiku untuk nyontek atau melihat catatan,namun aku berdoa pada Allah agar nanti aku dapat mengerjakannya dengan baik dan benar.Selama ujian aku mengerjakannya dengan cepat sekali karena hampir semua soal telah aku pelajari dirumah.walau ada beberapa soal yang sulit aku pahami,namun aku tetap mengerjakannya dengan kata hatiku.Setiap manusia pasti memiliki rasa kesal ,pada saat itulah rasa kesal itu datang, ketika aku melihat teman-teman ada yang diam-diam melihat catatan walau aku juga pernah melakukannya, tapi ketika aku nggak melakukannya aku sangat kesal banget, aku yang berkorban mati-matian buat belajar ,tapi teman-temanku dapat dengan mudah menjawabnya.Mungkin ketika aku yang melakukan hal itu ada juga orang yang kesal sama diriku.he3x. Akhirnya waktu ujian telah usai,tinggal kami semua menunggu jawaban nilai-nilai kami.Hari berlalu demi hari,Teman aku yang ada di x5 mengatakan kalu aku dapat nilai 72,namun aku tidak begitu yakin,walau hatiku sebenarnya senang sekali. Aku tanyakan pada seluruh teman-teman aku,dan ada yang bilang aku dapat 64 darahku berdesir,aku sepertinya sangat kecewa sekali.
Ketika jam pelajaran bahasa Inggris Pak Katino, guru bahasa Inggris kami akan memberitahukan hasil ujian. Kami semua menanti sebuah jawaban darinya.Namun sebelum dia memberikan hasilnya,ia mengomentari dulu hasil ujian kami.Katanya kelas kami dibandingkan dari kelas lain nilainya paling tinggi.Kami semua bertepuk tangan tanda kami bangga dan senang.Namun……………..ada satu hal yang harus diperhatikan bahwa kelas ini juga paling banyak remidnya.Kamipun mulaimerasa penasaran dan kecewa sekali.Akhirnya Pak Katino mulai membacakan hasil ujian dari yang remid dulu,Setelah sampai akhir disebut tak ada terdengar namaku disebut.Aku sudah yakin dan senang sekali bahwa aku kali ini tidak remid.Aku merupakan salah satu dari tiga cowok yang tidak remid kali ini.Aku sangat bersyukur sekali pada Allah.dan aku sangat berterima kasih sekali sama mbak aku dan orang-orang yang menyayangiku yang selalu mendukung aku.Ternyata pengorbanan aku kali ini tidak sia-sia untuk mencapai hasil yang maksimal,walau nilai ku hanya berkepala 7.Akupun berpikir kenapa akhir-akhir ini aku selau malas buat belajar,dan pengennya main atau tidur terus.Aku menyadari aku selama ini jarang melakukan ibadahku sebagai seorang muslim sehingga mungkin inilah hukuman bagiku selalu remid karena malas untuk belajar.Dan kali ini aku mencoba untuk selalu melaksanakan ibadahku.Aku sangat bersyukur sekali, aku telah berkorban demi nilai yang bagus dan akhirnya akupun dapat mewujudkan impiannku.
Curup,18 oktober 2006
Friday, 2 May 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)